BANDAR JUDI TOGEL ONLINE - Cuma menaruh uang di bawah bantal atau pada akhirnya uang habis tanpa ada bekas di dalam bulan, mungkin saja itu rutinitas Anda saat ini. Walau sebenarnya, dengan uang yang dipunyai Anda bisa mengawali 3 jenis investasi tunai.
Menurut teori yang ada, idealnya 10% dari pendapatan yang kita punyai harus diendapkan jadi tabungan dan investasi. Semakin Anda bisa mengawali lebih cepat, maka semakin besar juga hasil yang akan dituai.
Banyak orang yang ingin mengerjakannya, namun masih bingung produk apa yang bisa di ambil. Nah, 3 jenis investasi tunai berikut semestinya bisa di ambil dan dilakukan. Apa sajakah?
Tabungan
Produk bank ini nampaknya tidak asing untuk Anda. Tabungan nampaknya masih jadi produk simpanan uang yang paling banyak dipakai masyarakat Indonesia.
Sebagai pemakai tabungan, Anda umumnya akan terima fasilitas berupa buku tabungan, kartu ATM, dan e-banking (sms banking, internet banking, mobile banking).
(Baca juga : Bedanya Saat Mengawali Investasi di Umur 25 dan 35?)
Terkecuali untuk menaruh uang, Anda bisa mendapatkan manfaat tabungan berupa bunga berdasar pada saldo rata-rata dan saldo harian. Saat ini, rata-rata bunga tabungan sebesar 3% dalam satu tahun.
Di samping manfaat, tabungan memiliki beberapa kekurangan :
Bunga tabungan yang kecil menyebabkan susah tingkatkan nilai kekayaan.
Kadang-kadang bunga tabungan lebih kecil dibanding cost administrasi yang dibebankan pada nasabah.
Untuk mendapatkan bunga tabungan yang besar, dana yang disimpan harus besar. Semantara susah menyisihkan pendapatan untuk menabung dalam jumlah besar.
Deposito dipakai untuk menaruh dana dalam periode waktu minimum 1 bulan tanpa ada penarikan. Biasanya deposito memiliki jatuh tempo 1, 3, 6 atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum waktu jatuh tempo, maka Anda akan dipakai penalti.
Untuk Anda yang baru mengawali investasi dan ingin terhindari dari resiko besar, deposito bisa jadi satu diantara pilihan dengan keuntungan sebagai berikut :
Suku bunga deposito lebih tinggi dari pada tabungan, yaitu 7, 75% per tahun (ditanggung LPS) dan tidak dipakai cost administrasi per bulan.
Bunga deposito bisa ditransfer ke rekening yang dikehendaki nasabah sesuai sama periode waktu yang disetujui dimuka pembukaan deposito (per bulan atau per tahun).
Cukup aman untuk pemula dengan keuntungan yang tidak sangat rendah.
Seperti produk keuangan lain, deposito memiliki kandungan beberapa kekurangan, yakni :
Imbal hasil deposito lebih rendah dibanding jenis investasi lain.
Deposito tidak bisa dicairkan semau nasabah, harus sesuai sama tanggal jatuh tempo.
Bila berlangsung kenaikan laju inflasi, bunga deposito yang di terima nasabah akan jadi tidak bermakna.
Reksa Dana Pasar Uang
Produk lain investasi tunai yang bisa Anda cobalah adalah reksa dana pasar uang (money market fund). Uang yang diinvestasikan dalam reksa dana ini ditanamkan pada sejumlah instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat bernilai pasar uang (SBPU), atau obligasi, dengan saat jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Keuntungan yang bisa Anda nikmati dalam reksa dana pasar uang adalah :
Dibanding deposito, reksa dana pasar uang lebih menguntungkan dan lebih fleksibel dalam penarikan dana. Anda tidak harus menanti waktu jatuh tempo.
Resiko reksa dana pasar uang lebih kecil dibanding reksa dana lain, lebih aman untuk Anda yang baru mulai berinvestasi.
Tidak ada cost untuk masuk dan keluar dalam reksa dana pasar uang
Sayangnya, untuk menarik dana dari reksa dana pasar uang dibutuhkan waktu 3-4 hari kerja sebelum dana sampai ke rekening investor.
Artikel menarik lainnya :
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.